TIMES SUMENEP, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul (Pemkab Bantul) terus mendorong penguatan koperasi desa (kopdes) melalui pengembangan aplikasi Kopdes Merah Putih.

Aplikasi tersebut dirancang untuk memperkuat transparansi dan manajemen koperasi agar lebih akuntabel dan efisien.

Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Prapta Nugraha, mengatakan bahwa aplikasi tersebut akan mencatat seluruh transaksi anggota secara otomatis.

Hal ini akan mempermudah pengurus, pengelola, dan anggota dalam memantau aktivitas koperasi.

“Semua transaksi anggota, baik belanja, simpan, maupun pinjam, langsung tercatat di aplikasi. Bahkan, pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) bisa terlihat secara transparan. Jadi, anggota bisa tahu berapa hak yang diterimanya. Ini benar-benar mendorong transparansi dan memudahkan manajemen koperasi,” jelas Prapta, Jumat (27/6/2025).

Prapta menambahkan, saat ini pengembangan aplikasi tersebut masih dalam tahap perancangan bersama Dinas Kominfo dan sejumlah dinas lain yang tergabung dalam Satgas Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, seperti Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pariwisata.

“Inisiatif ini berasal dari Pak Bupati. Saat ini masih kami godok terutama pada aspek manajemen dan pengelolaannya agar betul-betul kuat,” imbuhnya.

Selain pengembangan aplikasi, pascapembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Pemkab Bantul juga telah menggelar berbagai pelatihan bagi para pengurus koperasi.

Materi pelatihan meliputi manajemen dasar koperasi hingga pengelolaan gerai. Pelatihan ini dilaksanakan secara luring dan daring untuk mengakomodasi peserta yang tidak tertampung di ruang pelatihan karena keterbatasan tempat dan perangkat.

Pemkab Bantul berharap, dengan dukungan sistem digital yang transparan dan manajemen yang solid, Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi model koperasi desa yang maju, mandiri, dan berdaya saing. (*)