TIMES SUMENEP, YOGYAKARTA – Sebanyak 4.024 atlet ambil bagian dalam ajang Pekan Olahraga Daerah atau Porda DIY XVII 2025 yang digelar di Kabupaten Gunungkidul.

Perhelatan olahraga dua tahunan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk prestasi, tetapi juga langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045 melalui penguatan olahraga daerah.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, saat membuka Porda di Stadion Gelora Handayani, menegaskan bahwa Porda bukan sekadar kompetisi. Lebih dari itu, ajang ini merupakan proses berjenjang dalam pembinaan atlet muda DIY.

Menurut Sri Sultan HB X, pengelolaan pembinaan olahraga di era digital tidak bisa lagi hanya mengandalkan pola konvensional. Dibutuhkan sistem berbasis data, riset, dan teknologi agar pengembangan atlet lebih terukur.

“Kita telah memasuki era di mana data adalah mata panah, sementara riset menjadi busurnya,” tegas Sri Sultan pada pembukaan Porda DIY XVII 2025, Selasa (09/09/2025) di Stadion Gelora Handayani, Gunungkidul.

Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mendukung prestasi olahraga. Mulai dari analisis video pertandingan, perangkat pelatihan berbasis sensor, hingga pengembangan cabang olahraga E-Sport yang dinilai memiliki potensi besar di Yogyakarta.

Selain itu, Sri Sultan menekankan perlunya pembinaan sejak usia sekolah. Kompetisi berjenjang dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK dinilai sangat penting sebagai jalur pencarian talenta emas.

Program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) pun disebut perlu terus dioptimalkan agar potensi atlet tidak terlewat begitu saja.

Dengan spirit baru ini, Sri Sultan berharap Porda DIY XVII 2025 mampu melahirkan lebih banyak atlet berprestasi yang tidak hanya membanggakan daerah, tetapi juga siap bersaing di tingkat nasional hingga internasional. (*)